TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Dunia Yang Luas Ini Akan Terasa Sempit, Jika Kita Mengetahui Banyak Hal.

Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
3

Kaleidoskop La Liga Spanyol 2011


Waktu satu tahun di La Liga tersita perhatiannya kepada rivalitas Real Madrid dan Barcelona, dalam kalender satu tahun itu laga El Clasico hingga dimainkan sebanyak 7 kali.

Barcelona telah menjadi sangat dominan sejak Pep Guardiola menjadi pelatih pada 2008, dan kita semua tahu bagaimana mayoritas ending-nya, Barca masih lebih sering mendominasi memang...Selanjutnya mari kita simak cerita 12 bulan ke belakang di ranah Matador sebelumnya menatap tahun 2012 yang sudah menjelang.

Januari
Januari awal Barcelona memastikan akan menyabet trofi FIFA Ballon d'Or 2011 setelah tiga pemain mereka masuk nominasi tiga besar. Andres Iniesta, Lionel Messi dan Xavi Hernandez menjadi pemain yang dipastikan menjadi tiga teratas. Hanya selang beberapa pekan hal itu dianugerahkan kepada Lionel Messi.

Gelar yang akhirnya menjadi yang kedua secara beruntun bagi bocah Argentina itu, sementara FIFA Ballon d'Or kategori pelatih disabet Jose Mourinho milik Real Madrid itu maa jelas sudah dominasi La Liga di ajang ini. Meski begitu trofi milik Messi sempat dikritik beberapa kalangan, sebab Messi tahun sebelumnya flop di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan sementara Iniesta dan Xavi angkat trofi yang dulunya bernama Jules Rimet tersebut bersama timnas Spanyol.

Februari
Bulan kedua masehi yang identik dengan bulan kasih sayangnya karena hari Valentine-nya tersebut memunculkan kisah seru di ranah La Liga. Pasangan Barcelona dan Real madrid akhirnya dipastikan bertemu di Final Copa del Rey setelah di semi final kedua tim tersebut sanggup melaju dengan mudah melewati hadangan lawan-lawannya.

Real Madrid menyingkirkan Sevilla dengan agregat 3-0, sementara Barcelona unggul agregat 8-0 atas Almeria. Ending final sendiri akhirnya berakhir manis untuk Los Blancos 2 bulan kemudian. Mereka menang tipis 1-0 saja lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo di babak ekstra time sayangnya gelar itu menjadi satu-satunya bagi Madrid di tahun 2011 ini.

Maret
Bulan ketiga Spanyol sempat gempar, Barcelona tim yang diyakini sebagai yang terbaik saat ini diguncang isu doping. Salah satu stasiun Radio Cadena Cope menyebut bahwa rahasia kehebatan Dani Alves cs adalah karena mereka menggunakan obat-obatan terlarang di dunia olah raga.

Barca jelas mencak-mencak mendengar tuduhan serius tersebut hingga membuat mereka mengeluarkan statemen keras dalam laman mereka "Untuk merespon siaran dengan sindiran keras di stasiun radio Cadena Cope Minggu malam kemarin, FC Barcelona ingin mengungkapkan secara terbuka kemarahan total atas tudingan tak berdasar yang mengaitkan klub dengan praktek doping, dan untuk mengutuk tingkah laku seperti itu yang tak berhubungan dengan fair play serta merusak citra kompetisi yang sehat."

"FC Barcelona menuntut pembetulan dengan segera dan kami ingin menunjukkan jika divisi legal tengah mempelajari tindakan hukum yang memungkinkan untuk mempertahankan kehormatan klub, bersama dengan staf pelatih, para pemain serta staf medis, dan bersiap untuk menempuh langkah itu kepada konsekuensi final."

April
April menjadi bulannya El Clasico, Tak hanya sekali, namun ada 4 laga El Clasico hanya dalam selang waktu 18 hari dipanggungkan saat itu. Dan laga El Clasico jilid pertama ini akan digelar di Santiago Bernabeu yang menjadi kandang Los Blancos. Barcelona dan Real akan saling baku hantam dalam lanjutan kompetisi La Liga terlebih dahulu hasilnya seri di Bernabeu.

Dilanjutkan dengan final Copa Del Rey yang juga mempertemukan kedua tim Madrid ganti menang 1-0, Satu kejadian unik lain juga tercipta beberapa jam setelah final Copa del Rey, satu-satunya Trofi Los Blancos itu rusak berat akibat diplindas Bus saat arak-arakan, trofi dijatuhkan oleh Sergio Ramos yang ceroboh mengangkat Piala.

Terakhir kedua bebuyutan itu bertemu dalam dua laga semifinal Liga Champions dan mengeluarkan pihak Barca yang akhirnya lolos ke babak puncak menantang Manchester United, Mourinho mencak-mencak akan hasil itu, dan menyebut Barca dibantu UEFA karena kedekatan mereka dengan Unicef.

Mei
Panen Gelar bagi Barcelona adalah hal besar yang terjadi di bulan kelima kalender masehi ini. Mereka sukses mempertahankan mahkota La Liga setelah mengumpulkan 96 poin unggul 4 poin dari Madrid di posisi kedua, gelar Liga ini juga menjadi gelar ketiga mereka beruntun sejak musim 2008-2009.

Hanya beberapa pekan berselang, Barcelona mengawinkan mahkota Spanyol mereka dengan gelar terbaik di Benua Biru Eropa setelah di Liga Champions mereka menang telak 3-1 atas Manchester United wakil Inggris, saat itu Final digelar di Wembley London.

Juni
Kompetisi La Liga memasuki jeda libur, namun negara Spanyol tetap menorehkan prestasi emas setelah timnas U-21 mereka menjuarai turnamen Euro U-21 di Denmark.

Spanyol meraih gelar juara Piala Eropa U-21 setelah pada final mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 di Aarhus Stadion, Minggu 26 Juni berkat gol Ander Herrera dan Thiago Alcantara. Prestasi Matador muda mengimbangi prestasi matador senior yang setahun sebelumnya menyabet Piala Dunia di Afrike Selatan.

Satu lagi hal yang patut dikenang adalah, Barcelona menutup bangunan lama akademi La Masia mereka. Asrama legendaris itu akhirnya digantikan oleh La Masia yang baru yang terletak di Ciutat Esportiva Joan Gamper.

Juli
Musim baru mulai memasuki fase persiapan penunjukan pelatih baru dilakukan oleh beberapa klub di Spanyol, selain itu Altas Bajas (bursa jual beli pemain) resmi dibuka. Beberapa nama baru berdatangan ke La Liga Spanyol, sebut saja Nuri Sahin, Hamit Altintop, Coentrao, Varane, dan Alexis Sanchez.

Namun beberapa nama besar juga ada yang pergi untuk hijrah ke kompetisi lain, Sergio Aguero dan David de Gea menuju kota Manchester di Liga Inggris, sementara Bojan Krkic memilih Serie A bersama AS Roma.

Agustus
Pemogokan para pemain yang diprakarsai Asosiasi Pesepak Bola Spanyol membuat start La liga yang dijadwalkan kick off di bulan ini musti tertunda selama satu pekan. Selain itu tanggal 1 Agustus juga menjadi pemastian penutupan bursa jual beli pemain musim panas.

Seperti tradisi yang sudah ada rush nama besar terjadi menjelang deadline alias hari akhir. Radamel Falcao gabung Atletico dari Porto, Cesc Fabregas akhirnya pulang ke rumahnya (Barca) setelah sempat malang melintang di Arsenal, sementara pertama Valencia, Juan Mata pergi dibeli Chelsea.

September
Levante memberikan kejutan yang tak terkira di La Liga, hingga jornada kesembilan, Levante nangkring di puncak klasemen La Liga dengan rekor tak pernah kalah. Skuad yang dilatih Juan Ignacio Martinez ini unggul satu poin dari Real Madrid dan dua poin dari juara bertahan, Barcelona.

Perlu dicatat pula satu-satunya kekalahan Real Madrid awal musim ini dialami dari Levante, 19 September lalu di Estadio Ciudad de Valencia, Klub berjuluk si kodok itu sempat membuat 10 pemain Real Madrid tertunduk lesu kala itu.

Oktober
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengumumkan bahwa pelatih Jose Mourinho dijatuhi denda sebesar 600 Euro dan sanksi dua laga gara-gara insiden pencolokan mata asisten Barcelona, Tito Vilanova yang ia lakukan.

Insiden panas itu sendiri terjadi menit-menit akhir di Piala Super Spanyol leg kedua sebagai pembuka tirai kompetisi bulan Agustus, saat itu Barcelona yang angkat trofi setelah menang agregat 5-4.

November
Cristiano Ronaldo akhirnya resmi mendapatkan trofi sepatu emas Eropa sebagai hadiah dari prestasinya musim lalu, tentu saja itu semua berkat 40 golnya itu.

Musim lalu pria asal Portugal itu mencatatkan rekor baru di La Liga, angka 40 gol yang ia bukukan bersama Real Madrid menjadikan dirinya sebagai pemilik rekor tertinggi El Pichichi sepanjang masa.

Catatan itu tidak hanya menjadikan dirinya sebagai pencetak gol di Liga domestik Spanyol, namun juga menjadi angka tertinggi dari seluruh Liga yang ada di ranah Eropa.

Akhir bulan November menjadi November Kelabu bagi Barcelona, setelah sempat kokoh tak tersentuh kekalahan, akhirnya Barcelona dipaksa merasakan kekalahan pertama juga oleh klub semenjana Getafe, gol tunggal Juan Valera menodai catatan bersih mereka.

Desember
Pada 10 Desember 2011, tim Catalan Barcelona memperlihatkan penampilan gemilang untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu.

Kemenangan tersebut tidak cukup bagi mereka untuk mengakhiri 2011 dengan memuncaki klasemen Liga Spanyol, sebab Real berada di sana dengan keunggulan tiga poin, tetapi sang juara bertahan membuktikan kalau mereka masih merupakan tim yang dapat mengalahkan Los Blancos.

Barcelona juga merengkuh trofi Piala Dunia Antar Klub FIFA 2011 sebagai penegasan diri bahwa merekalah saat ini klub terbaik di dunia, setelah di Final mereka seolah sedang mengajari Santos sepak bola yang sesungguhnya setelah menang 4 gol tanpa balas.


sumber 
»»  Baca Selengkapnya
0

8 Pemain Bola yang Dipulangkan Pada Saat Even Piala Dunia


 
1. Sigmund Haringer, Jerman, 1934
 
Bek Jerman ini diduga absen pada pertandingan play-off perebutan posisi ketiga demi memenuhi hasratnya makan sebuah jeruk di peron stasiun kereta api, tanpa permisi. Federesi sepak bola Jerman (DFB) membantah hal ini, dan mengatakan sang pemain dipulangkan karena sakit.

2. Ernst Jean-Joseph, Haiti, 1974
 
Pemain Haiti ini dipulangkan karena gagal melakukan tes doping setelah timnya kalah 1-3 dari Italia.

3. Willie Johnston, Skotlandia, 1978
 
Pemain sayap ini ditendang keluar dari skuad Skotlandia karena gagal melewati tes doping setelah mereka kalah dari Peru pada babak penyisihan grup.

4. Uli Stein, Jerman Barat, 1986
 
Penjaga gawang ini dipulangkan lebih awal karena dia menjadikan pelatih Jerman Barat Franz Beckenbauer bahan tertawaan.

5. Stefan Effenberg, Jerman, 1994
 
Gelandang elegan ini menunjukkan sikap yang kasar kepada suporter, setelah dia ditarik keluar, saat Jerman meraih kemenangan atas Korea Selatan dalam pertandingan penyisihan grup.

6. Diego Maradona, Argentina, 1994
 
Playmaker Argentina ini harus dipulangkan lebih awal karena gagal melewati tes doping, setelah timnya memenangkan duel melawan Nigeria pada penyisihan grup.

7. Roy Keane, Irlandia, 2002
 
Kapten Irlandia ini meninggalkan kamp tim, setelah terlibat sedikit pertengkaran dengan pelatih Mick McCarthy, terkait kualitas fasilitas latihan. Pemain tengah ini memberikan kritik dalam sebuah wawancara dengan suratkabar.

8. Nicolas Anelka, Perancis, 2010
 
 
Striker Perancis ini terlempar dari skuad Perancis, karena mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada pelatih Raymond Domenech pada saat turun minum, dalam pertandingan melawan Meksiko di mana Perancis kalah 0-2. Anelka dipulangkan dan dikeluarkan dari timnas perancis dan juga menolak meminta maaf.
»»  Baca Selengkapnya
0

Pemain-pemain Sepakbola Yang Mati Bunuh Diri

Mendengar kesuksesan para pemain bola memang menggiurkan, ambil saja contohnya seperti Lionel Messi,Cristiano Ronaldo dll, namun tidak semua pemain bola berhasil dalam karirinya, ada juga yang gagal bahkan sampai bunuh diri, berikut nama-nama Pemain-pemain Sepakbola Yang Mati Bunuh Diri :

Robert Enke
blog-apa-aja.blogspot.com
ADA pelajaran penting di balik kematian kiper Jerman, Robert Enke, beberapa waktu lalu. Popularitas ternyata tak menjamin kebahagiaan. Berbagai persoalan hidup terus saja menghajarnya. Karena tak kuat menanggung beban, dia memilih bunuh diri.
Enke bukan satu-satunya tokoh dari kalangan sepak bola yang kehilangan nyawa dengan tragis.

Justin Fashanu
blog-apa-aja.blogspot.com
Pada 1998, Justin Fashanu tewas gantung dri. Mantan pemain Manchester City era 1990-an itu nekat melakukannya karena dia tidak kuat dengan anggapan negatif terhadapnya.
Sebelum tewas, Fashanu dituduh mencabuli anak berumur 17 tahun. Itu dilakukannya usai menenggak minuman keras di apartemennnya. Tuduhan itu makin kuat ketika banyak bermunculan pemberitaan soal Fashanu yang bergabung di komunitas homoseksual.

Sergio Lopez Segu

blog-apa-aja.blogspot.com
Sergio Lopez Segu tewas secara tragis. Pada 4 November 2006, dia menabrakkan diri ke sebuah kereta api yang berjalan cepat. Nyawanya melayang seketika. Dia tewas di umur 39 tahun.
Mantan gelandang Barcelona era 1990-an tersebut nekat melakukannya karena tak kuat menahan cobaan hidupnya. Pemain yang sukses mengantarkan Barcelona menjuarai Piala Winners 1989 itu memang pensiun dini karena cedera lutut. Ini membuatnya depresi berat. Ditambah lagi pernikahannya gagal.

Paul Vaessen
blog-apa-aja.blogspot.com
Agustus 2001, sepak bola Inggris dihebohkan dengan tewasnya Paul Vaessen, Pemain Arsenal itu bunuh diri di bak mandi dengan cara mengonsumsi heroin hingga over dosis. Sebelumnya dia sempat ditangani oleh psikiatris, tapi gagal.
Perjalanan kaier pencetak gol kemenangan Arsenal ke gawang Juventus pada semifinal Piala Winners 1980 itu memang menyedihkan. Di musim pertamanya, dia memesona. Namun, di musim-musim berikutnya dia rentan cedera.

Asgotino Di Bartolomei
blog-apa-aja.blogspot.com
Kematian legenda AS Roma, Agostino di Bartolomei, juga menyedihkan. Pada 30 Mei 1994, dia menembak dirinya tepat di jantung. Diduga, Bartolomei bunuh diri karena depresi.
Dugaan penyebab depresi bermacam-macam. Diperkirakan dia tak kuat dengan bebam ekonomi yang mengimpit. Ada juga yang menduga dia tidak siap ketika pensiun dari sepak bola.
Kehidupannya berakhir mengenaskan. Selama aktif sebagai pemain, sepak terjang Bartolomei memang meyakinkan. Dia punya andil besar mengantarkan Roma merebut scudetto pada 1983. Tapi, setelah itu kariernya meredup dan sederet masalah pribadi terus-terusan mengganggunya.

Sandor Kocsis
blog-apa-aja.blogspot.com
Sandor Kocsis adalah striker hebat Barcelona di kurun waktu 1958-1965. Pada 22 Juli 1979, saat berumur 49 tahun, dia meninggal dunia. Sampai saat ini, banyak yang percaya dia tewas karena bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai empat di sebuah rumah sakit. Namun, ada juga yang memberitakan murni kecelakaan.
Menjelang akhir hayatnya, kesehatan Kocsis memang menurun drastis. Striker yang punya julukan Golden Head ini menderita kanker perut dab leukimia. Diduga, karena sulit menyembuhkan dua penyakit itu, Kocsis stres lalu bunuh diri.

Juan Gamper
blog-apa-aja.blogspot.com
Juan Gamper adalah aktor penting di balik lahirnya Barcelona. Pria kelahiran Swiss ini juga presiden pertama klub asal Spanyol tersebut. Selama menjadi presiden, Barcelona dibawanya meraih beberapa gelar, di antaranya 11 Championnat de Catalunya dan enam Copa del Rey.
Gamper sangat menyokong nasionalisme Catalan. Akibatnya, pria yang juga pendiri klub asal Swiss, FC Zurich ini pun diusir keuar dari Spanyol. Karena tak kuat dengan perlakuan tersebut, Gamper bunuh diri.

Matthias Sindelar
blog-apa-aja.blogspot.com
Matthias Sindelar adalah salah satu pemain besar yang pernah dilahirkan Austria di era 1930-an. Tapi perjalanan hidupnya tragis. Kematiannya masih kontroversial. Ada yang bilang bunuh diri, namun ada juga yang menyebut dibunuh secara "halus".
Pada 23 Januari 1939, Matthias Sindelar bersama pacarnya, Camilla Castagnola ditemukan tewas di sebuah apartemen di Wina, Austria. Kematiannya diduga akibat keracunan kabon monoksida dari pemanas yang bocor. Dugaan lain, rezim Nazi terlibat karena saat itu Sindelar menolak bermain mewakili Jerman.


sumber 


»»  Baca Selengkapnya
0

10 Fakta Menarik Tentang Perseteruan Madrid vs Barca


 Sebagai dua pemegang kunci/yang mendominasi di La Liga, ternyata masih banyak lagi perseteruan antara Barcelona vs Real Madrid, apa saja perseteruan di antara duo raksasa Spanyol ini? Cari tahu disini !!

El Clasico (bahasa Inggris: The Classic), juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic adalah nama generik yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Hal ini ditentang setidaknya (dan biasanya) bi-setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de España, dengan lain mungkin dalam UEFA Super Cup. Selain Final Liga Champions, itu adalah klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.

Persaingan itu muncul sebagai Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Real Madrid telah mengumpulkan 73 piala dan Barcelona 68, sementara Athletic Bilbao datang ketiga dengan 32 piala. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme dan nasionalisme Catalan Spanyol masing-masing.


1. Lebih dari sekedar batas geografi


Liverpool vs Everton, Arsenal vs Spurs, dan AC Milan vs Intermilan adalah pertandingan-pertandingan derby panas dan sarat emosi. Fakta ini tidak bisa dipungkiri. Walaupun tradisi dan emosi dari rivalitas mereka begitu luar biasa, namun secara fundamental, persaingan tersebut hanyalah sebatas daerah geografis. Persaingan kedua tim hanyalah karena mereka mempunyai markas yang berdekatan satu sama lain. Jadi demi menjaga gengsi dan mengukuhkan siapa yang paling hebat dalam wilayah yang sama, timbullah rivalitas. Namun, persaingan antara Barcelona dan Real Madrid melebihi batas-batas wilayah. Rivalitas mereka abadi, karena yang ikut bersitegang adalah ibu kota dengan daerah yang hendak merdeka.

2. Catalunya vs Castille

Barcelona dan Madrid merupakan dua kota terbesar di Spanyol. Hal itu saja sebenarnya sudah cukup untuk membentuk suatu rivalitas. Namun, mereka juga adalah tuan rumah dari dua daerah yang sangat berbeda baik secara kultur dan emosi. Dua kota tersebut juga menghasilkan dua ‘mahzab’ intelektual yang berbeda, dan tentu saja, berseberangan satu sama lain. Barcelona adalah Catalan, Madrid adalah Castillian. Orang-orang Catalan adalah masyarakat yang bebas, sedangkan Castille lebih seperti Keraton-nya Spanyol dan pusat pemerintahan. Perseteruan memuncak ketika Jenderal Franco, orang Madrid, yang beraliran fasisme, ingin ‘membasmi’ daerah Catalan. Jadi, ketika El Clásico digelar dan dimenangi Barcelona, ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Catalunya dalam membebaskan diri dari tirani pusat. Jika yang menang adalah Real Madrid, berarti ini adalah kemenangan pemerintah dalam upaya menegaskan kekuasaannya.

3. “Everyone picks a side”

Pernyataan di atas adalah perseteruan ideologi, sosial, dan politik antara kebudayaan daerah yang ingin merdeka dengan pemerintah pusat yang kuat, dan tidak hanya melibatkan FC Barcelona dan Real Madrid, atau Catalunya dan Castille, tetapi juga seluruh masyarakat Spanyol. Ketika duel El Clásico berlangsung, dapat dipastikan, seluruh orang di Spanyol akan terbagi dua. El Clásico mempunyai fungsi yang ‘unik’ yaitu sebagai ‘pembatas transparan’ antara dua daerah dalam satu negara. Suporter dari klub lain, siapa pun mereka, akan memilih salah satu di antara Barcelona dan Real Madrid, berdasarkan kepentingan dan ideologi masing-masing, everyone (should) picks a side.

4. Merupakan anggota dari Liga Terbaik di dunia

Apapun konteks-konteks budaya yang terdapat pada duel El Clásico, tidak akan ada orang luar yang peduli pada pertandingan tersebut ia jika terdapat pada, misalnya, Liga Domestik Siprus. Tapi ini tidak. Duel tersebut berasal dari La Liga Primera, yang merupakan liga terbaik di dunia berdasarkan penilaian FIFA (dalam diskusi debate panjang lainnya, liga-liga lain mungkin saja muncul sebagai liga yang lebih baik, namun setidaknya La Liga adalah salah satu liga sepakbola terbaik di dunia), jadi seluruh perhatian insan sepakbola pasti tertuju ke sana.

5. Menampilkan dua klub terbaik dari La Liga

Tidak hanya gengsi, namun dominasi kedua tim di La Liga merupakan jaminan panasnya pertandingan ini. Karena kedua tim biasanya berada di pucuk klasemen, maka hasil dari El Clásico menjadi sangat menentukan siapa yang akan merajai liga pada akhir musim. AC Milan vs Intermilan mengkin adalah derby perseteruan dua klub papan atas Serie A, tetapi di sana juga terdapat Juventus dan AS Roma untuk disaingi. Sehingga, kadang-kadang, tifosi merasa pertandingan AC Milan vs Juventus atau Intermilan vs AS Roma menjadi sama krusialnya. Dan hal ini menjadikan signifikasi partai derby kota Milan agak berkurang. Lain halnya dengan Barcelona vs Real Madrid yang begitu menentukan. La Liga memang bukanlah pacuan dua ‘kuda’ saja, tetapi selalu ada dua kuda berwarna ‘merah biru’ dan ‘putih-putih’ yang ikut serta. Dua kuda ini juga belum pernah terdegradasi ke divisi bawah (dan sepertinya tidak akan pernah, baik itu karena kualitas maupun lobi politik mereka yang kuat di Spanyol).

6. Dan pemain-pemain terbaik di dunia

Karena Barcelona dan Real Madrid merupakan dua di antara klub-klub terkaya di dunia, mereka selalu dihuni oleh pemain-pemain terbaik pula. Misalnya, ketika Lionel Messi cedera, di bangku cadangan sudah ada Henry, Deco, atau Ronaldinho. Kita juga masih ingat Madrid pernah dihuni pemain sekelas Zidane, Ronaldo, Raúl, Figo, Beckham, dan Roberto Carlos yang bermain bersamaan. Ketika El Clásico berlangsung, kita seperti melihat uang ratusan jutaan dollar sedang ‘berlari-lari’ di atas lapangan.

7. Juga beberapa talenta lokal

Di samping belanja pemain-pemain kelas dunia tersebut, kedua tim juga dipenuhi oleh talenta-talenta lokal binaan kubu masing-masing. El Barça punya Valdés, Puyol, Xavi, Iniesta, dan Bojan yang merupakan produk-produk dari akademi sepakbolanya, sedangkan Messi dan Giovanni adalah anak-anak muda yang bersekolah di Barcelona sejak kecil. Sedangkan Los Blancos punya Casillas, maskot tim Raúl, dan Guti yang merupakan didikan akademi Madrid. Dan hebatnya, pemain-pemain ini adalah anggota timnas Spanyol. ‘Rasa’ lokal ini menjamin bahwa tak seorang pun di lapangan yang akan melupakan aspek-aspek budaya yang melatarbelakangi El Clásico. Arsenal mungkin diisi pemain-pemain muda bertalenta, namun nyaris tidak ada pemain asli Inggris di sana. Manchester United sekarang hanya tinggal menyisakan pemain tua seperti Giggs dan Scholes sebagai binaan asli mereka. Itulah bedanya dengan El Clásico.

8. Sejarah transfer yang ‘kontroversial’ antara kedua tim.

Sebagai dua klub terkuat dan terkaya di Spanyol, tak dapat dihindari, Barcelona dan Real Madrid akan berebut mendapatkan tanda tangan pemain top. Salah satu dari kasus tersebut adalah ketika kedua klub berniat mengontrak pemain River Plate, Alfredo Di Stefano pada tahun 1953. Transfer tersebut sangat kontroversial dan merupakan salah satu pemicu ‘kerasnya’ El Clásico. Sebuah kontrak janggal dilakukan ketika Di Stefano menandatangani proposal kedua klub sekaligus. Ia akan bermain dua musim untuk Real Madrid (yang menghubungi lebih awal) dan dua musim untuk Barcelona.

Namun, setelah melihat debut pertamanya di Real, El Barça setuju untuk melepaskan Di Stefano secara permanen. Hal ini masih menjadi perdebatan: Pertama, bahwa Barcelona melihat penampilan Di Stefano yang kurang menjanjikan dalam debutnya. Kedua, ada indikasi bahwa Barcelona ditekan oleh diktator Jenderal Franco yang pro-Madrid, yang mengancam akan memberlakukan larangan untuk pemain asing bermain di La Liga.

Tren ini pun terus berlanjut; kedua tim terus bersitegang untuk mendapatkan pemain-pemain top (seperti yang mereka lakukan pada David Beckham tahun 2003). Namun tidak ada yang lebih ‘menyakitkan’ selain ketika salah satu pemain dari tim ini hengkang ke tim lainnya, seperti yang terjadi pada Luis Enrique, yang pindah dari Madrid ke Barcelona, atau kasus Luis Figo pada tahun 2000, yang hijrah dari Azulgrana ke Los Merengues dan memecahkan rekor transfer (sebelum Zidane) sebesar 65 juta Euro. Dan ketika kembali ke stadion mantan klubnya, cemoohan, teriakan, bahkan lemparan kepala babi harus mereka terima. Semuanya karena atmosfir ‘neraka’ El Clásico.

9. Ukuran stadion
Santiago Bernabéu stadium

Camp Nou Stadium

Nama besar kedua klub ternyata juga didukung oleh besarnya stadion yang mereka miliki. Baik Camp Nou maupun Santiago Bernabéu merupakan stadion elit dan raksasa sehingga menjanjikan atmosfer yang luar biasa. Camp Nou bahkan merupakan stadion berkapasitas terbesar di Eropa, yaitu sanggup menampung 98.772 kursi. Sebelum direnovasi, stadion ini malah pernah terisi 200 ribu penonton dalam salah satu El Clásico. Sedangkan Santiago Bernabéu mampu menampung 80.400 Madridistas dan dinobatkan sebagai salah satu stadion berfasilitas terbaik di dunia.

10. Menghasilkan tontonan sepakbola yang berkualitas

Jika yang terjadi di lapangan adalah sebuah tontonan yang mengecewakan, semua poin di atas tidak ada artinya. Dan tanah Spanyol akan menjadi tempat yang menyedihkan jika semua orang menunggu-nunggu partai yang diadakan sekali dua tahun ini, hanya untuk menyaksikan pertandingan yang menyisakan buruk dan membosankan. Tapi tidak. Pertandingan El Clásico, secara tradisi, selalu mempertontonkan sepakbola berkualitas, menyerang, atraktif, penuh skill, dan aroma ‘membunuh’ yang dahsyat. Skor-skor menakjubkan, seperti 3-3, musim lalu di Camp Nou adalah contoh betapa alotnya pertandingan ini.

Fakta - Fakta Lain
  1. El Clasico di Spanyol untuk pertama kalinya dilangsungkan pada 17 Februari 1902.
  2. El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona tidak hanya terjadi di lapangan, tapi juga dalam bursa transfer. Kasus yang paling terkenal adalah perebutan Alfredo Di Stefano di tahun 50-an. Kedua tim sama-sama mengklaim telah mendaftarkan pemain legendaris Argentina itu sebagai pemain dan membayar transfer ke River Plate. FIFA akhirnya mengintervensi dan meminta kedua tim saling berbagi jatah musim untuk Di Stefano. Namun Barcelona memilih mundur dan Real Madrid membayar kompensasi kepada rival utamanya itu.
  3. Real Madrid dan Barcelona juga saling bersaing dalam hal jumlah suporter. Hasil riset terakhir Mei 2007, 32.8 persen fans sepakbola di Spanyol lebih berpihak pada Real Madrid, sementara 25.7 persen berkubu Barcelona.
  4. Di kompetisi domestik La Liga Spanyol, El Clasico dinihari nanti di Santiago Bernabeu menjadi edisi ke-160.
  5. Raul Gonzalez menjadi pemain yang paling sering mencetak gol di El Clasico. Total, dia sudah melesakkan 11 gol.
  6. Total ada 24 pemain yang saling bertukar klub dalam satu sesi transfer, baik itu dari Barcelona ke Real Madrid, atau Real Madrid ke Barcelona. Proses transfer yang paling menyita perhatian adalah Luis Enrique (Madrid ke Barca di tahu 1996) dan Luis Figo (Barca ke Madrid di tahun 2000).
Sumber
»»  Baca Selengkapnya
0

Maskot Piala Dunia dari 1966 – 2010

Sejak Piala Dunia pertama pada tahun 1966, Maskot Piala Dunia sudah digunakan hingga Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan. Bagaimana bentuk Maskot Piala Dunia sebelum-sebelumnya? Berikut berbagai Maskot Piala Dunia:

1.) INGGRIS 1966
World Cup Willy
Sebuah singa, merupakan simbol tipikal dari Kerajaan Inggris, mengenakan kaos Union Jack dengan kata “WORLD CUP”.


2.) MEKSIKO 1970
Juanito
Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Meksiko dan sebuah topi sombrero (dengan kata-kata “MEXICO 70″). Namanya merupakan nama kecil dari “Juan”, sebuah nama umum dalam bahasa Spanyol.


3.) JERMAN BARAT 1974
Tip and Tap
2 anak laki-laki mengenakan seragam Jerman, dengan huruf WM (Weltmeisterschaft, World Cup, Piala Dunia) dan angka 74.


4.) ARGENTINA 1978
Gauchito
Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Argentina. Topinya (dengan kata ARGENTINA ’78), syal dan cambuk merupakan tipikal dari seorang gaucho.


5.) SPANYOL 1982
Naranjito
Sebuah jeruk, sebuah buah yang menjadi ciri khas Spanyol, mengenakan seragam dari Spanyol. Namanya berasal dari kata naranja, Bahasa Spanyol dari jeruk, dan kata pengecil “-ito”.


6.) MEKSIKO 1986
Pique
Sebuah lada jalapeño, karakteristik dari masakan Meksiko, dengan kumis dan mengenakan topi sombrero. Namanya berasal dari kata picante, Bahasa Spanyol dari rempah-rempah dan saus.


 7.) ITALIA 1990
Ciao
Seorang pemain stick figure dengan kepala bola sepak dan tubuh berwarna bendera Italia. Namanya merupakan kata sapaan dalam Bahasa Italia.


8.) AMERIKA SERIKAT 1994
Striker
Seekor anjing, mengenakan seragam Amerika Serikat dengan kata-kata “USA 94″.


9.) PERANCIS 1998
Footix
Seekor unggas, salah satu dari simbol nasional Perancis, dengan kata “FRANCE 98″ di dada. Tubuhnya sebagian besar biru, seperti kaos seragam Perancis dan namanya merupakan sebuah kata portmanteau dari “sepak bola” dengan akhiran “-ix” dari Astérix. Nama lain yang sempat diajukan adalah “Raffy”, “Houpi”, dan “Gallik”.


10.) KOREA DAN JEPANG
Ato, Kaz and Nik (The Spheriks)
Oranye, ungu, dan biru futuristik, makhluk ciptaan komputer. Mereka merupakan anggota sebuah tim “Atmoball” (permainan fiksi semacam sepak bola), Ato adalah pelatih sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain.


11.) JERMAN 2006
Goleo dan Pille
Seekor singa mengenakan kaos Jerman dengan angka 06 dan sebuah bola sepak berbicara, Pille. Goleo adalah sebuah portmanteau dari kata “goal” dan “leo”, kata latin dari singa. Di Jerman, “Pille” adalah kata sehari-hari untuk menyebut sepak bola.


 12.) AFRIKA SELATAN 2010
Zakumi
Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik berwarna hijau, Zakumi lahir tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan hari pemuda di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi berusia 16 tahun, yang dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010.

Nama Zakumi berasal dari kata “Za”, kode untuk Afrika Selatan, dan “kumi”, sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi mengenakan kostum hijau dan kuning (emas), yang juga menjadi warna dominasi seragam tim Afrika Selatan
»»  Baca Selengkapnya
0

Rekor Baru!! Hasil Pertandingan Sepakbola 41 – 0 di Inggris


Anda mungkin tak pernah membayangkan skor atau hasil akhir pertandingan sepak bola seperti ini. Faktanya, inilah rekor dunia baru sebuah hasil pertandingan dalam ajang sepak bola.
Kesebelasan putri Keynsham Town Ladies Resereves melumat lawannya Somerton & Langport Ladies dengan angka yang nyaris tak bisa dipercaya dengan akal sehat, yakni 41-0 pada Ahad (7/11) di Inggris. Sungguh ini merupakan skor yang gila-gilaan dalam ajang sepak bola, apa pun tingkatannya.

Sebelumnya rekor dunia skor sepak bola tercatat di tahun 1885, yaitu 36-0. Skor ini diperoleh dalam laga tim putra memperebutkan Piala Skotlandia.

Dalam pertandingan sepak bola putri kemarin, penyerang Key nsham, Chloe Rogers, menyarangkan 11 bola ke gawang lawan. Mungkin ini juga rekor dunia tersendiri: seorang pemain bola mencetak 11 gol dalam sebuah laga. Kiper Keynsham pun menyumbangkan satu gol melalui titik penalti.


Pertandingan dua tim putri dalam sepak bola semiprofesional di Inggris memang diprediksi akan menjadi dominasi Keysham. Namun, skor akhir 41 gol tanpa balas, sebelumnya tak pernah dibayangkan siapa pun.

Pimpinan Keynsham, Graham Rogers, tetap tak merasa pongah atas hasil yang dicapai timnya. “Somerton sebenarnya lawan yang cukup kuat. Mereka memiliki lapangan yang lebih lebar dibanding kami,” tuturnya, Ahad (7/11).

Selain teknik dan strategi, Keynsham memiliki pemain yang lebih muda. Menurut Rogers, lawan sangat terlihat kelelahan setelah Keynsham menerapkan strategi permainan lewat sayap lapangan.

Keynsham juga pernah mencatat skor bagus 23-0 pada laga tandang di Langport. Dalam lima kali laga terakhir yang dilakoni, Keynsham mencetak skor fantastis, 84 gol tanpa kebobolan.
»»  Baca Selengkapnya
0

5 Tangan Pesepakbola yang Paling Dibenci

Dalam dunia sepak bola, “campur tangan” kaki dalam mencetak atau menggagalkan sebuah gol adalah kebenaran. Namun, jika pemain mencetak atau menggagalkan gol dengan tangannya menjadi kenyataan yang dibenci. Berikut 5 pemain paling dibenci lantaran campur tangannya dalam lahir atau menggagalkan sebuah gol.
1. Tangan Diego Maradona (Argentina)
Inggris vs Argentina, Perempatfinal Piala Dunia 1986
Diego Armando Maradona menjadi public enemy penggila sepak bola di Inggris setelah gol “tangan Tuhan” dilakukannya ke gawang Peter Shilton di perempatfinal Piala Dunia 1986 Meksiko. Perjalanan Argentina semakin sempurna dengan merebut Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sementara bagi Inggris, kejahatan Maradona menjadikannya tersingkir sekaligus mengubur impian The Three Lions untuk merebut gelar untuk kali kedua.
2. Tangan Thierry Henry (Prancis)
Irlandia vs Prancis, Play-off Piala Dunia 2010
Mimpi Irlandia untuk berlaga di Piala Dunia 2010 harus terkubur akibat ulah kapten Prancis, Thierry Henry. Dua kali handball dilakukan Henry sebelum mengirimkan umpan pada William Gallas dan berujung gol. Gol tersebut membuat Irlandia tersingkir di babak play-off karena kalah 2-1. Walaupun sudah melayangkan permintaanmaafnya, namun Henry tetap dianggap public enemy di seantero Irlandia.
3. Tangan Luis Suarez (Uruguay)
Ghana vs Uruguay, perempatfinal Piala Dunia 2010
Jika saja Luis Suarez tidak menahan bola dengan tangannya, bukan tidak mungkin, Ghana menorehkan sejarah untuk pertamakalinya tampil di semifinal Piala Dunia 2010. Namun sejarah yang seharusnya sudah dalam genggaman sirna ketika Luis Suarez menahan bola yang menuju ke gawangnya. Walaupun Ghana memperoleh penalti, namun tendangan Asamoah Gyan gagal, dan Uruguay menang melalui drama adu penalti untuk memastikan ke semifinal.
4. Tangan John Collins (Skotlandia)
Skotlandia vs Belanda, Penyisihan Grup Piala Eropa 1996
Belanda nyaris saja teringkir dari penyisihan grup Piala Eropa 1996 saat timnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Skotlandia. Padahal dalam pertandingan tersebut sebuah tendangan Ronald de Boer sudah berada di garis gawang. Namun bola digagalkan John Collins dengan tangannya. Belanda akhirnya terselamatkan Inggris yang mengalahkan Skotlandia 2-0. Belanda lolos ke putaran final berkat unggul selisih gol atas Skotlandia.
5. Tangan Joe Jordan (Skotlandia)
Skotlandia vs Wales, Kualifikasi Piala Dunia 1977
Sebelum John Collins menggagalkan tendangan Ronald de Boer yang nyaris menjadi gol, tangan pemain Skotlandia yang menuai kebencian adalah Joe Jordan. Dalam babak play-off Piala Dunia 1978 di Anfield Stadium, Jordan melakukan handball di dalam kotak penalti Wales. Namun wasit Robert Wurtz (Prancis) menunjuk penalti untuk Skotlandia yang menduga pemain belakang Wales, David Jones yang melakukan handball. Jordan selaku penendang penalti menuntaskan tugasnya dengan baik, sekaligus mengubur mimpi Wales berlaga di Argentina ’78.
»»  Baca Selengkapnya
0

Foto Imut Pemain Sepak Bola Pada Saat kecil

Inilah Foto Imut masa kecil Pemain sepak bola Dunia >>>



David Beckham







Frank Lampard





Van Nistelrooy





Steven Gerrard





Cristiano Ronaldo






Wayne Rooney





Michael Owen





Zinedine Zidane





Ronaldinho






Thierry Henry
»»  Baca Selengkapnya
0

Ritual Aneh yang dilakukan Pemain Sepak Bola

Takhayul bisa terdapat di bidang apa saja. Mulai dari bisnis, ekonomi, hukum dan juga olahraga. Bahkan tak sedikit yang secara khusus memberi perhatian khusus untuk hal ini.


Ya, sebagian orang di dunia ini percaya jika hasil akhir tak hanya ditentukan oleh usaha dari orang tersebut dan Yang Di Atas, tapi juga oleh kekuatan lain yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang.



Di sepakbola juga demikian, dan hal ini lebih pada kepercayaan dan sugesti seseorang tersebut.



Di benua Afrika, hampir sebagai besar pemainnya memiliki cara tersendiri untuk bisa yakin akan mengakhiri, atau setidaknya menjalani pertandingan dengan baik. Tapi ternyata, para pesepakbola internasional yang sudah memiliki nama besar juga percaya dengan takhayul semacam ini.



1. David James




Secara blak-blakan, kiper Portsmouth itu mengungkapkan kebiasaan joroknya sebelum bermain. Ritual pertamanya adalah diam seribu bahasa mulai dari H-1 pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan.



Selain itu, James juga hanya akan kencing di saat toilet tidak ada satu orang pun. Ritual dilanjutkan dengan meludah di dinding.



2. Johan Cruyff




Legenda sepakbola Belanda itu juga punya kebiasaan yang tak kalah unik, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off.



Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya, Ajax babak belur dihajar AC Milan 4-1.



3. Pele





Legenda sepakbola Brasil ini yakin jika ingin terus menunjukkan penampilan terbaik, Pele harus bermain dengan jersey tim yang sama.


Pernah pada suatu ketika dia secara tidak sadar memberikan kaosnya itu ke seorang fans. Sadar telah membuat kesalahan, Pele meminta seseorang untuk mancari kaos tersebut. Penampilan Pele sendiri saat itu tidak karuan. Seminggu kemudian kaos Pele ditemukan dan dia bisa tampil baik lagi.



Rupanya, teman Pele yang memberi kaos tersebut tidak mengatakan jika kaos yang diberikannya itu adalah kaos lain.



4. Bobby Moore




Kapten tim nasional Inggris di eran 60-an hingga 70-an itu memiliki kebiasaan unik mengenakan celana bolanya hanya setelah orang lain di kamar ganti telah selesai mengenakan pakaian mereka.



5. John Terry







Kapten Chelsea itu hanya akan kencing di toilet yang sama di Stamford Bridge. Jika ada yang menggunakannya, John Terry akan menunggu siapapun yang menggunakannya hingga selesai. John Terry juga hanya akan parkir di tempat sama.



6. Gary Neville



Bek Manchester United itu punya banyak ritual, mulai dari menggunakan ikat pingang yang sama, sepatu yang sama, arftershave juga selama satu musim penuh. Saat ini, Gary neville berusaha mengurangi ritualnya itu.



7. Gary Lineker






Tiap pemanasan, Gary Lineker tak akan menendang dan memasukkan bola ke gawang. Menurutnya, ia hanya akan melakukan hal itu di pertandingan. Tapi bila tak ada gol tercipta, Gary akan berganti kostum. Jika tak mampu juga mencetak gol ke gawang lawan, dia akan memotong rambutnya.



8. Prancis di Piala Dunia 1998



Tim Prancis selalu duduk di tempat duduk yang sama di bus tim, mendengarkan lagu Gloria Gaynor ‘I Will Survive’ di ruang ganti dan diakhiri dengan diciumnya kepala botak kiper Fabien Barthez oleh bek Laurent Blanc.



9. Mario Gomez





Mario Gomez (Jerman, Vfb Stuttgart) selalu memilih toilet yang posisinya paling kiri. Sementara John Terry (Chelsea) selalu memakai toilet yang sama. Bila toilet itu sedang dipakai, Terry akan menunggu meski toilet lain sedang kosong.



10. Sergio Goycochea



Sementara mantan kiper Argentina Sergio Goycochea selalu mengencingi lapangan setiap kali ia akan menghadapi adu penalti.



11. Zimbabwe





Oktober 2008, pelatih sebuah klub Zimbabwe, Midlands Portland Cement, meminta 17 pemainnya mandi di sungai Zambezi yang dipenuhi buaya untuk melakukan ritual pembersihan. Celakanya, hanya 16 orang yang keluar dari sungai hidup-hidup.


Di pertandingan berikut, Midlands menderita kekalahan.



12. Edwin Van Der Sar





Entah berhubungan atau tidak, tapi performa menurun yang dilalui Manchester United saat ini terjadi kalau sang kiper Edwin van der Sar mengenakan kostum warna biru, alih-alih kuning yang sebelumnya dia gunakan.


Van der Sar berbalut kaos warna biru dalam dua laga Liga Primer terakhir MU. Saat itu mereka digebuk 1-4 oleh Liverpool dan kalah 0-2 dari Fulham.


Dicatat oleh The Sun yang mengutip hasil penelitian kontributor majalah fans MU, Red News, disebutkan bahwa Van der Sar sduah mengenakan warna kuning dalam 17 laga liga musim ini.


Dari jumlah tersebut, MU cuma kebobolan empat kali. Mereka menang 12 kali, kalah sekali dan imbang empat kali, dengan meraup 40 angka dari maksimal 51.


Hasil itu berbanding terbalik manakala Van der Sar mengenakan warna biru. Dalam 10 laga, MU harus kebobolan 13 gol, dengan enam kemenangan, tiga kekalahan dan sekali imbang. Mereka cuma mengais 19 poin dari maksimal 30.


Kuning rupanya juga bak jadi warna doping untuk kiper lain MU, Ben Foster. Dialah pahlawan MU dalam babak adu penalti lawan Tottenham Hotspur di final Piala Carling musim ini.


Tapi ada juga pemain bola yang terkenal religius yang memperlihatkan simbol-simbol keyakinannya ke tengah lapangan. Kaka hanya satu dari sekian banyak pemain bola yang terkenal religius, Siapa lainnya, dan bagaimana mereka menunjukkannya?


13. Kaka



Kaka hanya satu dari sekian banyak pemain bola Brazil yang terkenal religius, yang memperlihatkan simbol-simbol keyakinannya ke tengah lapangan.


Kaka juga pernah menjahitkan kalimat “God is Faithful” di lidah sepatunya. Lalu, dalam selebrasi kemenangan 4-1 Brasil atas Argentina di final Piala Konfederasi 2005, ia dan beberapa rekannya memakai baju bertuliskan “Jesus Loves You” dalam berbagai bahasa.


Terkait pemain Brasil yang taat, ada versi yang mengabarkan bahwa sebagian besar pemain tim Samba membuat slogan-slogan serupa di balik jersey mereka ketika memenangi Piala Dunia 2002. Tapi yang kelak paling terkenal adalah Kaka dengan “I Belong to Jesus“-nya. Ia memperlihatkan itu setelah Brasil mengalahkan Jerman di final, meskipun sepanjang turnamen itu hanya bermain 25 menit, dan tidak tampil di partai puncak.



14. Franck Ribery




Frank Ribery adalah salah satu simbol paling terkenal saat ini di kalangan pesepakbola beragama Islam. Pria Prancis yang menjadi muslim sejak menikah dengan wanita keturunan Maroko itu selalu mengangkat kedua tangannya dan berdoa di tengah lapangan, lalu mengusapkannya ke wajah, sebelum kickoff.



15. Frederic Kanoute



Frederic Kanoute juga kerap menampilkan keislamannya saat bertanding. Seusai bikin gol dia selalu mengacungkan telunjuk kanannya ke atas, juga sedikit mendongak, sebagai sebuah isyarat dirinya selalu ingat kepada Tuhan. Gaya dia yang lain adalah membuka kedua telapak tangannya, membuat gerakan orang Islam saat berdoa.



16. Marvin Andrews



Marvin Andrews pemain belakang asal Trinidad & Tobago.



Ketika bermain di Glasgow Rangers, Andrews sering menyebut nama Tuhan atas semua petunjuk Dia dalam karirnya, mulai dari sejarah transfer sampai ketika harus menjalani operasi lutut.



Andrews juga pernah berkomentar tentang homoseksual, yang dinilainya “menentang kehendak Tuhan”. Dia mengatakan, “Alkitab menjelaskan bahwa hal itu sangat dibenci Tuhan. Tuhan menciptakan laki-laki untuk bersama perempuan, dan sebaliknya.”



Di luar nama-nama pemain di atas, tentu masih banyak sosok dari dunia lapangan hijau yang secara eksplisit bangga dalam menunjukkan keyakinannya dalam beragama.
»»  Baca Selengkapnya

SediaBerinfo Copyright © 2011 | Template design by Andre Pratama | Powered by Blogger